Oleh: Rizki Fajariyanti
Sajak
ini takkan berakhir dari tanganku
Sajak
ini takkan mati dari hidupku
Lalu lahirlah aku dari rahim para penyair
Dengan maksud mengabdikan jiwa tanah lahirnya
Berlomba memberi persembahan
sebagai tanda kenangan untuk negerinya
Kalau aku beranjak dan inginkan sesuatu
Sudah pasti tujuanku mengharumkan namamu
Meski pincang kupertahankan
Kelanjutan hidupmu ibu
Sayangnya orang-orang pintar membohongiku
Mereka rampas semua niat baik
Lalu dijadikannya aku kaki tangan otak mereka
Aku sedih bu
Menceritakan pada semua orang yang juga anakmu
bukanlah jalan keluar
malah aku dicaci maki karna kepolosan
mereka bilang aku lugu
mereka bilang aku sok tau
lantas mereka menjauhiku karna tak sama
Ibu..
kuceritakan padamu karena naluri
kericuhan yang melanda anak-anakmu
adalah kenyataan
Bahkan aku tak mampu bicara!
apa dan bagaimana
Lewat sajak ini kusampaikan
beribu doa dan semangat kutangguhkan
sembari memeluk wajahmu yang luka
agar bahagia dan sentosa hidup kita
Sebab sajak tak pernah hianati penyairnya.
Jakarta, 20 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar