Jumat, 29 Juli 2016

I-JAKARTA; SOLUSI PRAKTIS MEMBACA BUKU GRATIS

Fenomena digitalisasi saat ini telah banyak merubah pola hidup masyarakat Indonesia baik dari sisi pendidikan, kesehatan, transportasi, pekerjaan, hingga peluang membuka usaha. Semua perubahan tersebut seolah datang menghantui masyarakat yang awalnya serba manual, kini mengharuskan agar selalu terhubung dengan internet dan media sosial. Sama halnya dengan kebiasaan membaca, masyarakat yang semula terfokus pada lembaran-lembaran buku, majalah, atau koran untuk memperoleh informasi, kini sudah tidak lagi. Di era ini, kita sudah bisa menikmati akses internet dimana saja dalam sekejap.
Tak lain halnya membaca, kini masyarakat  hanya perlu menggeserkan jari-jarinya pada satu genggaman smartphone saja. Ya! Hanya dengan satu sentuhan, kita sudah bisa memperoleh informasi secara cepat, praktis, dan hemat. Koran online, majalah online, belanja onine, hingga pekerjaan online pun ada dalam gadget kita. Tanpa sadar, kecanggihan teknologi ini dalam sekejap merubah pola kebiasaan membaca buku berganti membaca portal berita online atau media sosial. Melihat antusiasme masyarakat, pastinya para pemilik produk berlomba-lomba meningkatkan strategi marketing dan mengikat konsumen dengan kreatifitasnya mengembangkan media sosial tersebut. Hasilnya, para konsumen semakin tergiur dan tak bisa lepas dari genggaman smartphonenya meski semenit saja.
Hari Anak Jakarta Membaca (HANJABA) yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan mengusung tema apresiasi literasi digital yang dimulai sejak Juli 2016, dimaksudkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebiasaan membaca yang kini sudah mulai lunglai. Membaca buku saat ini sudah tidak perlu repot lagi harus ke toko, pinjam jauh-jauh ke perpustakaan daerah, atau pinjam teman sana-sini. Berangkat dari kebutuhan informasi yang serba cepat, praktis, dan hemat itulah Pemerintah Jakarta menghadirkan aplikasi perpustakaan digital I-Jakarta untuk kemudahan masyarakat membaca buku versi elektronik. Layaknya perpustakaan, aplikasi I-Jakarta juga menerapkan sistem pinjam dan kembali untuk setiap buku. Untuk meminjam buku, pengguna cukup mendaftarkan email atau akun media sosial yang dimilikinya. Setelah itu pengguna bisa langsung menikmati buku yang diinginkan. 
Dilansir dari m.antaranews.com, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat peluncuran aplikasi I-Jakarta mengatakan, tujuan diluncurkannya aplikasi perpustakaan digital bernama iJakarta ini adalah supaya seluruh warga bisa mengakses buku-buku yang berkualitas secara mudah dan cuma-cuma. Masyarakat bisa membaca buku yang telah dipinjam kapan dan dimana saja. Meski demikian, buku yang telah dipinjam tersebut diberi tenggat waktu tujuh hari. Kemudian setelahnya akan kembali secara otomatis pada rak buku di beranda.
Dari m.antaranews.com Ahok juga mengungkapkan aplikasi itu turut didukung oleh sejumlah penerbit, seperti Gramedia Pustaka Utama, Erlangga, Agro Media Group, Mizan, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Bhuana Ilmu Populer, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Kanisius, UGM Press, UNS Press dan UB Press. Harapannya sudah pasti agar masyarakat mampu memilih penerbit buku favoritnya sesuai selera. Tidak hanya bagi konsumen, berbagai keuntungan juga dapat diperoleh dari penerbit yang mengikutsertakan produknya pada I-Jakarta ini salah satunya sebagai ajang promosi buku.
I-Jakarta ini dirancang khusus untuk para pembaca agar dapat menikmati buku elektronik hanya dalam satu sentuhan dengan tampilan yang menawan. Disini, pembaca dapat meminjam, berdonasi, dan membaca buku dimanapun sesuka hati. Tidak perlu khawatir, berbagai genre buku ada disini. Novel, cerpen, buku agama hingga sejarah pun tersedia. Bagi penggemar novel, karya-karya Esti Kinasih, Anna Anderson, Ika Natassa, Vira Safitri, dan masih banyak lagi yang disediakan. Bagi pecinta sejarah, dan belum sempat beli buku karna mahal jangan khawatir, buku konflik bersejarah pasukan elit pengawal Hitler, Waffen-SS karya Nino Oktorino dan Dinasti Manchu karya Michael Wicaksono pun ada disini. Jadi, tunggu apalagi? Hanya dalam satu genggaman kita bisa membaca buku-buku kualitas super seharga uang saku sebulan, yakin gamau punya?

I-Jakarta tidak hanya memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memilih berbagai genre bacaan, namun juga membantu kita agar tidak mengabaikan kebiasaan membaca setiap hari. Hanya dengan bentuk elektroniklah kita dapat membaca sesuka hati dengan praktis. Ironisnya, selalu ada waktu untuk membuka smartphone namun enggan satu menit saja kita meluangkan waktu membaca. Hal tersebut sangatlah disayangkan terlebih bagi kita para muda-mudi calon penerus bangsa. Bagaimana bisa tahu cerita silam masa penjajahan jika hanya mendengarkan dongeng sebelum tidur dari orang tua kita? Semua rahasia ada dalam buku yang kita simpan rapat-rapat dalam lemari. Kini, kemudahan dan kesempatan itu sudah ada depan mata. Masih tetap terabaikan? Yuk baca buku digital, kalau bukan sekarang kapan lagi? Download aplikasinya di smartphone andalanmu sekarang! (app store, windows store, play store)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar