Fenomena digitalisasi saat ini telah banyak
merubah pola hidup masyarakat Indonesia baik dari sisi pendidikan, kesehatan,
transportasi, pekerjaan, hingga peluang membuka usaha. Semua perubahan tersebut
seolah datang menghantui masyarakat yang awalnya serba manual, kini
mengharuskan agar selalu terhubung dengan internet dan media sosial. Sama
halnya dengan kebiasaan membaca, masyarakat yang semula terfokus pada
lembaran-lembaran buku, majalah, atau koran untuk memperoleh informasi, kini
sudah tidak lagi. Di era ini, kita sudah bisa menikmati akses internet dimana
saja dalam sekejap.
Tak lain halnya membaca, kini masyarakat hanya perlu menggeserkan jari-jarinya pada
satu genggaman smartphone saja. Ya!
Hanya dengan satu sentuhan, kita sudah bisa memperoleh informasi secara cepat,
praktis, dan hemat. Koran online, majalah online, belanja onine, hingga
pekerjaan online pun ada dalam gadget
kita. Tanpa sadar, kecanggihan teknologi ini dalam sekejap merubah pola
kebiasaan membaca buku berganti membaca portal berita online atau media sosial.
Melihat antusiasme masyarakat, pastinya para pemilik produk berlomba-lomba
meningkatkan strategi marketing dan mengikat konsumen dengan kreatifitasnya
mengembangkan media sosial tersebut. Hasilnya, para konsumen semakin tergiur
dan tak bisa lepas dari genggaman smartphonenya
meski semenit saja.
Hari Anak Jakarta Membaca (HANJABA) yang
diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan mengusung tema apresiasi literasi digital yang dimulai
sejak Juli 2016, dimaksudkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap
menjaga kebiasaan membaca yang kini sudah mulai lunglai. Membaca buku saat ini
sudah tidak perlu repot lagi harus ke toko, pinjam jauh-jauh ke perpustakaan
daerah, atau pinjam teman sana-sini. Berangkat dari kebutuhan informasi yang
serba cepat, praktis, dan hemat itulah Pemerintah Jakarta menghadirkan aplikasi
perpustakaan digital I-Jakarta untuk kemudahan masyarakat membaca
buku versi elektronik. Layaknya perpustakaan, aplikasi I-Jakarta juga
menerapkan sistem pinjam dan kembali untuk setiap buku. Untuk meminjam buku,
pengguna cukup mendaftarkan email atau akun media sosial yang
dimilikinya. Setelah itu pengguna bisa langsung menikmati buku yang diinginkan.
Dilansir
dari m.antaranews.com, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat
peluncuran aplikasi I-Jakarta mengatakan, tujuan diluncurkannya aplikasi
perpustakaan digital bernama iJakarta ini adalah supaya seluruh warga bisa
mengakses buku-buku yang berkualitas secara mudah dan cuma-cuma. Masyarakat bisa
membaca buku yang telah dipinjam kapan dan dimana saja. Meski demikian, buku
yang telah dipinjam tersebut diberi tenggat waktu tujuh hari. Kemudian setelahnya
akan kembali secara otomatis pada rak buku di beranda.
Dari
m.antaranews.com Ahok juga mengungkapkan aplikasi itu turut didukung oleh
sejumlah penerbit, seperti Gramedia Pustaka Utama, Erlangga, Agro Media Group,
Mizan, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Bhuana Ilmu
Populer, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Kanisius, UGM Press, UNS Press
dan UB Press. Harapannya sudah pasti agar masyarakat mampu memilih penerbit
buku favoritnya sesuai selera. Tidak hanya bagi konsumen, berbagai keuntungan
juga dapat diperoleh dari penerbit yang mengikutsertakan produknya pada
I-Jakarta ini salah satunya sebagai ajang promosi buku.
I-Jakarta ini dirancang khusus untuk para pembaca agar
dapat menikmati buku elektronik hanya dalam satu sentuhan dengan tampilan yang
menawan. Disini, pembaca dapat meminjam, berdonasi, dan membaca buku dimanapun
sesuka hati. Tidak perlu khawatir, berbagai genre buku ada disini. Novel,
cerpen, buku agama hingga sejarah pun tersedia. Bagi penggemar novel,
karya-karya Esti Kinasih, Anna Anderson, Ika Natassa, Vira Safitri, dan masih
banyak lagi yang disediakan. Bagi pecinta sejarah, dan belum sempat beli buku karna mahal jangan khawatir,
buku konflik bersejarah pasukan elit pengawal Hitler, Waffen-SS karya Nino
Oktorino dan Dinasti Manchu karya Michael Wicaksono pun ada disini. Jadi,
tunggu apalagi? Hanya dalam satu genggaman kita bisa membaca buku-buku kualitas
super seharga uang saku sebulan, yakin gamau punya?
I-Jakarta tidak hanya memberikan kemudahan bagi
pembaca dalam memilih berbagai genre bacaan, namun juga membantu kita agar
tidak mengabaikan kebiasaan membaca setiap hari. Hanya dengan bentuk
elektroniklah kita dapat membaca sesuka hati dengan praktis. Ironisnya, selalu
ada waktu untuk membuka smartphone namun
enggan satu menit saja kita meluangkan waktu membaca. Hal tersebut sangatlah
disayangkan terlebih bagi kita para muda-mudi calon penerus bangsa. Bagaimana
bisa tahu cerita silam masa penjajahan jika hanya mendengarkan dongeng sebelum
tidur dari orang tua kita? Semua rahasia ada dalam buku yang kita simpan
rapat-rapat dalam lemari. Kini, kemudahan dan kesempatan itu sudah ada depan
mata. Masih tetap terabaikan? Yuk baca buku digital, kalau bukan sekarang kapan
lagi? Download aplikasinya di smartphone
andalanmu sekarang! (app store, windows store, play store)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar