Kamis, 28 Juli 2016

Ibu

Oleh: Rizki Fajariyanti
Selalu ada doa bagi namamu
Selalu ada alasan kembali pada bahumu

Ibu..
Nyatanya aku ini anakmu
Yang tak mengingat keberadaanmu
Tak mengorbankan nyawa demi hidupmu
Nyatanya aku
Tak pernah membuatmu bahagia
Kau ibu bagi rumah kami
Rumah yang selalu dirundung gelisah
dan amarah anak-anakmu sendiri
Ibu..
Seusiamu kini harusnya aku sadar
Sebagai seorang muda yang berjuang untuk sumpahnya
Menjunjung bahasa dan tanah airnya
Mengabdikan diri dalam langkah dan doanya
Untuk bangsanya
Kau semakin renta ibu
Semakin sakit sebab anak-anakmu tak mengurusi
Yang mereka ingat kau akan mati
Kesenangan adalah obat mujarab
bagi hidup yang tak lama lagi
Sajak ini kuabadikan untukmu Ibu
Yang tak pernah menangis meski anak-anakmu menyakiti
Yang tak pernah pamrih meski kau menafkahi
Yang tak pernah membenci meski kau dihianati
Perangaimu ibu,
Adalah semangat kami anak-anak negerimu
Doakan agar kami tak mati sebelum kau selamat
Dari krisis perjuangan
Kau ibu, pertiwi bagi anak-anakmu.

 Jakarta, 21 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar