Dalam gelap aku hanya bisa melihat
Satu waktu saat mengenalmu
Mengenal orang-orang disekitarku
Mengenal luka dan bahagia
Saat terang aku tak bisa melihat
Kejadian waktu lalu saat aku diberi luka
Otakku mengingat
Tapi mata menyuruhku bungkam
Satu masa aku melihat diriku
Berlari menuju kesenangan setelah itu dicampakkan
Aku melihat diriku yang diombang ambingkan perasaan
Aku melihat diriku yang dilanda kekacauan
Satu masa aku melihat diriku
Mencintai seseorang dan diremehkan
Lalu melihat perpisahan panjang
Aku melihat diriku dalam setiap keburukan
Satu masa aku melihat diriku
Diri yang merindukan sentuhan
Dari masa yang menjanjikan
Masa dimana orang menamai bahagia
Satu masa aku melihat diriku
Diolok manusia lainnya hanya karna kebodohan
Diolok hatinya sendiri sebab pembenaran ketololan
Diriku melihat tertawa yang dipertontonkan
Satu masa diriku melihat cinta
Lalu cinta mencampakkan wajahnya kedalam air panas
Dibangunkannya lagi lalu dimasukkan lagi
Bak permainan
Satu masa aku melihat diriku
Punya mimpi tinggi meski otak pas-pasan
Punya tenaga banyak meski ego mengalahkan
Diriku diperbudak keegoan
Jakarta, 22 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar