Dalam rangka memperingati Hari
Kesehatan Jiwa Sedunia pada tanggal 10 Oktober, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) bersama para
blogger membahas mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa dikalangan
karyawan, Rabu (4/10) di Ruang Kaca Lantai 2, Gedung Adhyatma. Acara ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya
masalah kesehatan jiwa serta memobilisasi segala upaya untuk mendukung
kesehatan jiwa, sekaligus kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk
bahu-membahu dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jiwanya di seluruh
dunia.
![]() |
Foto: Nurul Sufitri |
Bertemakan Mental Health in the Workplace (Kesehatan Jiwa ditempat Kerja),
acara yang dinarasumberi oleh Dr.dr.Fidiansjah,Sp.KJ,MPH selaku Direktur
Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA, dan dr.Eka
Viola,Sp.KJ selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis
Kedokteran Jiwa tersebut memaparkan pentingnya kesehatan jiwa terhadap karyawan
di tempat kerja.
Salah satunya adalah tentang pekerja yang
mempunyai resiko tinggi terkena masalah kesehatan disebabkan oleh proses kerja,
lingkungan kerja beserta perilaku kesehatan pekerja yang tidak kondusif. Begitu
sebaliknya, tempat dan lingkungan kerja yang sehat akan menguntungkan pekerja
dan pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.
Keadaan depresi atau gangguan
kejiwaan yang lazim terjadi di kalangan karyawan seperti skizofrenia, dapat menimbulkan
dampak penyakit pada tubuh seperti serangan jantung, stroke, diabetes, HIV/
AIDS, malaria, dan tuberculosis.
Terdapat beberapa fakta mengejutkan
dibalik masalah kesehatan jiwa di tempat kerja, yaitu 1 dari 6,8 orang
mengalami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja sebesar 14,7 persen. Sedangkan
wanita yang bekerja paruh waktu, hampir 2 kali lebih besar menderita masalah
kesehatan jiwa dibandingkan laki-laki yang juga bekerja paruh waktu sebesar
19,8 persen vs 10,9 persen. Penelitian menunjukkan bahwa 12,7 persen dari
ketidakhadiran di tempat kerja di Inggris dapat dikaitkan dengan kondisi
kesehatan jiwa.
Sedangkan secara
global, estimasi biaya per tahun dari penanganan masalah kesehatan jiwa sebesar
2,5 triliun USD dan diperkirakan akan terus bertambah menjapai 6 triliun USD
pada tahun 2030. Wuihh.. angka yang sangat fantastis bukan?
Maka dari itu, perlu adanya
sosialisasi mengenai tujuan pengelolaan stress pada karyawan yang dimaksudkan
untuk mereka (para karyawan) dapat mengenal lebih jauh dan peduli terhadap penyebab
stres yang terjadi, kemudian dapat memperbaiki kualitas hidup masing-masing
individu agar menjadi lebih baik lagi dalam hal menjaga kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (KEMENKES RI) telah menjamin kesehatan setiap warganya dalam
Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, yaitu unsur kesehatan paripurna
adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Dengan demikian, setiap warga Indonesia memiliki hak untuk dapat
hidup sehat.
Membiasakan diri untuk hidup sehat
juga menjadi solusi tepat bagi para karyawan menghadapi stress kerja. Gaya
hidup yang menjenuhkan juga dapat menjadi faktor karyawan terganggu kesehatan
jiwanya.
Berikut 7
langkah efektif dalam mengatasi stress di tempat kerja:
1.
Olahraga ringan/peregangan tubuh
secara rutin 10 menit
![]() |
Foto: Nurul Sufitri |
Kegiatan stretching yang
dilakukan secara rutin dapat mengurangi ketegangan otot selama beraktifitas .
Jika otot diberikan beberapa latihan peregangan, akan membebaskan Anda dari
segala nyeri otot atau pegal-pegal. Kemampuan untuk bergerak lebih banyak juga
akan memberi Anda energi. Selain itu, aktifitas peregangan otot juga akan
membantu meningkatkan kesadaran Anda seperti mengetahui bahwa Anda memiliki
tubuh yang mampu melakukan banyak hal. Dengan demikian, Anda akan lebih
terdorong untuk bergerak daripada diam diri dikursi.
2.
Ganti Cemilan dengan buah-buahan atau
Coklat
Dilansir dari dedaunan.com, buah mengandung sumber
vitamin dan zat-zat supplemental. Beberapa penelitian menyebutkan, mengkonsumsi
buah secara teratur dalam 10 – 20 tahun dapat membuat tubuh lebih sehat dan
tidak mudah terkena penyakit. Kombinasi kandungan falavanoid, antioksidan,
mineral, vitamin, makronutrien serta mikronutrien dalam buah-buahan, membuat
tubuh Anda semakin kuat dan sehat. Seluruh manfaat tersebut dapat menurukan
risiko Anda terkena penyakit-penyakit mematikan seperti stroke, tekanan darah
tinggi, sembelit, kanker, penyakit jantung, kencing manis dan penyakit kronis
lainnya.
Sama seperti buah-buahan,
coklat juga memiliki kandungan enzim yang dapat menurunkan risiko stress pada
tubuh. Mengonsumsi coklat sangatlah dianjurkan bagi Anda yang sedang mengalami stress
akibat banyaknya pekerjaan. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine,
theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki
mood dan mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat
anti-depresi. Selain itu, coklat khususnya coklat hitam, mengandung enzim
polifenol yang dapat menimbulkan efek bahagia dan menenangkan hati jika Anda
mengonsumsinya.
3.
Biasakan konsumsi Air Mineral / Air Lemon
![]() |
Sumber Foto: Hallosehat.com |
Sekitar 60 % dari
tubuh manusia terdiri dari air. Dilansir dari situs manfaat.co.id, mengkonsumsi
cukup air akan membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh, dan
dapat membantu transportasi nutrisi, mengatur suhu tubuh, dan mencerna makanan.
Otot-otot yang kekurangan air tidak dapat bekerja optimal dan dapat menyebabkan
terjadinya kelelahan.
![]() |
Sumber Foto: Necturajuice.com |
Selain air mineral,
mengkonsumsi air lemon sangat dianjurkan untuk menambah kandungan vitamin C dalam
tubuh yang berguna dalam membantu sistem kekebalan tubuh Anda memerangi virus
penyebab pilek dan flu, dan juga membantu penyerapan zat besi ke dalam aliran
darah. Asam askorbat dalam vitamin C pada air lemon juga dapat membantu
penyembuhan luka dan peradangan sendi Anda. Selain itu, aroma dan rasa
lemon dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi karena menjaga saraf Anda
tetap tenang.
4.
Mendengarkan Musik Favorit
![]() |
Sumber Foto: vebma.com |
Sebuah studi yang
diketuai oleh Profesor Daniel K. Levitin dari Departemen Psikologi Mc Gill
University menganalisa pengaruh musik dalam tubuh dalam meredakan stress akibat
aktivitas yang menjenuhkan. Secara garis besar, ada dua area yang mendapat
manfaat besar dari musik, yaitu sistem imun dan keadaan mental dalam mengurangi
stres dan cemas berlebih. Studi lain juga berhasil mengungkapkan jika pasien
yang mendengarkan musik kesukaannya 30 menit sebelum melakukan operasi, tingkat
stresnya berkurang dan membuatnya lebih santai.
5. Diskusikan kendala kerja pada kerabat
atau rekan terdekat
![]() |
Sumber Foto: patheos.com |
Selain
keluarga, rekan kerja menjadi orang terdekat dan yang pertama dibutuhkan saat
kita memiliki masalah. Aktivitas bercerita mengenai masalah dalam pekerjaan,
diharapkan dapat mengurangi beban fikiran saat bekerja. Berusaha untuk terbuka
dan diskusi mengenai penyelesaian masalah adalah solusi tepat menghadapi stress
di tempat kerja.
6.
Luangkan Waktu Sejenak Untuk Relaksasi
![]() |
Selepas
kerja, Anda juga dapat meluangkan waktu 30-60 menit untuk berelaksasi di spot
terbaik yang anda sukai. Berkunjung ke taman, membeli makanan favorit, atau mengunjungi
tempat SPA langganan Anda dapat menjadi solusi untuk rasa penat pada rutinitas kerja seharian.
7.
Buat jadwal liburan bersama keluarga
setiap akhir pekan
![]() |
Sumber Foto: Today.com |
Berlibur
bersama keluarga tidak melulu harus menuju destinasi yang jauh dan mengeluarkan
banyak kocek. Anda juga bisa membuat daftar perjalanan bersama keluarga setiap
akhir pekannya, ke tempat terdekat yang sering anda kunjungi. Makan bersama
diluar rumah misalnya, dapat menjadi solusi efektif dan murah sekaligus melepas
penat suasana kantor bersama orang-orang tercinta lebih lama. Sangat mudah kan
membiasakan hidup sehat dan bahagia dengan tips diatas? Jangan lupa di
praktekkan yaa!!