Selasa, 24 Oktober 2017

7 Langkah Efektif Atasi Stress di Tempat Kerja

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada tanggal 10 Oktober, Kementrian Kesehatan  Republik Indonesia (KEMENKES RI) bersama para blogger membahas mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa dikalangan karyawan, Rabu (4/10) di Ruang Kaca Lantai 2, Gedung Adhyatma. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya masalah kesehatan jiwa serta memobilisasi segala upaya untuk mendukung kesehatan jiwa, sekaligus kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bahu-membahu dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jiwanya di seluruh dunia.
Foto: Nurul Sufitri

Bertemakan Mental Health in the Workplace (Kesehatan Jiwa ditempat Kerja), acara yang dinarasumberi oleh Dr.dr.Fidiansjah,Sp.KJ,MPH selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA, dan dr.Eka Viola,Sp.KJ selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa tersebut memaparkan pentingnya kesehatan jiwa terhadap karyawan di tempat kerja.

Salah satunya adalah tentang pekerja yang mempunyai resiko tinggi terkena masalah kesehatan disebabkan oleh proses kerja, lingkungan kerja beserta perilaku kesehatan pekerja yang tidak kondusif. Begitu sebaliknya, tempat dan lingkungan kerja yang sehat akan menguntungkan pekerja dan pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. 

Keadaan depresi atau gangguan kejiwaan yang lazim terjadi di kalangan karyawan seperti skizofrenia, dapat menimbulkan dampak penyakit pada tubuh seperti serangan jantung, stroke, diabetes, HIV/ AIDS, malaria, dan tuberculosis.

Terdapat beberapa fakta mengejutkan dibalik masalah kesehatan jiwa di tempat kerja, yaitu 1 dari 6,8 orang mengalami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja sebesar 14,7 persen. Sedangkan wanita yang bekerja paruh waktu, hampir 2 kali lebih besar menderita masalah kesehatan jiwa dibandingkan laki-laki yang juga bekerja paruh waktu sebesar 19,8 persen vs 10,9 persen. Penelitian menunjukkan bahwa 12,7 persen dari ketidakhadiran di tempat kerja di Inggris dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan jiwa. 

Sedangkan secara global, estimasi biaya per tahun dari penanganan masalah kesehatan jiwa sebesar 2,5 triliun USD dan diperkirakan akan terus bertambah menjapai 6 triliun USD pada tahun 2030. Wuihh.. angka yang sangat fantastis bukan?

Maka dari itu, perlu adanya sosialisasi mengenai tujuan pengelolaan stress pada karyawan yang dimaksudkan untuk mereka (para karyawan) dapat mengenal lebih jauh dan peduli terhadap penyebab stres yang terjadi, kemudian dapat memperbaiki kualitas hidup masing-masing individu agar menjadi lebih baik lagi dalam hal menjaga kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) telah menjamin kesehatan setiap warganya dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, yaitu unsur kesehatan paripurna adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dengan demikian, setiap warga Indonesia memiliki hak untuk dapat hidup sehat.

Membiasakan diri untuk hidup sehat juga menjadi solusi tepat bagi para karyawan menghadapi stress kerja. Gaya hidup yang menjenuhkan juga dapat menjadi faktor karyawan terganggu kesehatan jiwanya.

Berikut 7 langkah efektif dalam mengatasi stress di tempat kerja:

1.     Olahraga ringan/peregangan tubuh secara rutin 10 menit
Foto: Nurul Sufitri
Kegiatan stretching yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi ketegangan otot selama beraktifitas . Jika otot diberikan beberapa latihan peregangan, akan membebaskan Anda dari segala nyeri otot atau pegal-pegal. Kemampuan untuk bergerak lebih banyak juga akan memberi Anda energi. Selain itu, aktifitas peregangan otot juga akan membantu meningkatkan kesadaran Anda seperti mengetahui bahwa Anda memiliki tubuh yang mampu melakukan banyak hal. Dengan demikian, Anda akan lebih terdorong untuk bergerak daripada diam diri dikursi.
2.     Ganti Cemilan dengan buah-buahan atau Coklat
Dilansir dari dedaunan.com, buah mengandung sumber vitamin dan zat-zat supplemental. Beberapa penelitian menyebutkan, mengkonsumsi buah secara teratur dalam 10 – 20 tahun dapat membuat tubuh lebih sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Kombinasi kandungan falavanoid, antioksidan, mineral, vitamin, makronutrien serta mikronutrien dalam buah-buahan, membuat tubuh Anda semakin kuat dan sehat. Seluruh manfaat tersebut dapat menurukan risiko Anda terkena penyakit-penyakit mematikan seperti stroke, tekanan darah tinggi, sembelit, kanker, penyakit jantung, kencing manis dan penyakit kronis lainnya.
Sama seperti buah-buahan, coklat juga memiliki kandungan enzim yang dapat menurunkan risiko stress pada tubuh. Mengonsumsi coklat sangatlah dianjurkan bagi Anda yang sedang mengalami stress akibat banyaknya pekerjaan. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood dan mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi. Selain itu, coklat khususnya coklat hitam, mengandung enzim polifenol yang dapat menimbulkan efek bahagia dan menenangkan hati jika Anda mengonsumsinya.
3.     Biasakan konsumsi Air Mineral / Air Lemon
Sumber Foto: Hallosehat.com
Sekitar 60 % dari tubuh manusia terdiri dari air. Dilansir dari situs manfaat.co.id, mengkonsumsi cukup air akan membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh, dan dapat membantu transportasi nutrisi, mengatur suhu tubuh, dan mencerna makanan. Otot-otot yang kekurangan air tidak dapat bekerja optimal dan dapat menyebabkan terjadinya kelelahan.


Sumber Foto: Necturajuice.com
Selain air mineral, mengkonsumsi air lemon sangat dianjurkan untuk menambah kandungan vitamin C dalam tubuh yang berguna dalam membantu sistem kekebalan tubuh Anda memerangi virus penyebab pilek dan flu, dan juga membantu penyerapan zat besi ke dalam aliran darah. Asam askorbat dalam vitamin C pada air lemon juga dapat membantu penyembuhan luka dan peradangan sendi Anda.  Selain itu, aroma dan rasa lemon dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi karena menjaga saraf Anda tetap tenang. 
4.     Mendengarkan Musik Favorit
Sumber Foto: vebma.com
Sebuah studi yang diketuai oleh Profesor Daniel K. Levitin dari Departemen Psikologi Mc Gill University menganalisa pengaruh musik dalam tubuh dalam meredakan stress akibat aktivitas yang menjenuhkan. Secara garis besar, ada dua area yang mendapat manfaat besar dari musik, yaitu sistem imun dan keadaan mental dalam mengurangi stres dan cemas berlebih. Studi lain juga berhasil mengungkapkan jika pasien yang mendengarkan musik kesukaannya 30 menit sebelum melakukan operasi, tingkat stresnya berkurang dan membuatnya lebih santai.
5. Diskusikan kendala kerja pada kerabat atau rekan terdekat
Sumber Foto: patheos.com
Selain keluarga, rekan kerja menjadi orang terdekat dan yang pertama dibutuhkan saat kita memiliki masalah. Aktivitas bercerita mengenai masalah dalam pekerjaan, diharapkan dapat mengurangi beban fikiran saat bekerja. Berusaha untuk terbuka dan diskusi mengenai penyelesaian masalah adalah solusi tepat menghadapi stress di tempat kerja.




6.     Luangkan Waktu Sejenak Untuk Relaksasi

Selepas kerja, Anda juga dapat meluangkan waktu 30-60 menit untuk berelaksasi di spot terbaik yang anda sukai. Berkunjung ke taman, membeli makanan favorit, atau mengunjungi tempat SPA langganan Anda dapat menjadi solusi untuk rasa penat  pada rutinitas kerja seharian.




7.     Buat jadwal liburan bersama keluarga setiap akhir pekan
Sumber Foto: Today.com
Berlibur bersama keluarga tidak melulu harus menuju destinasi yang jauh dan mengeluarkan banyak kocek. Anda juga bisa membuat daftar perjalanan bersama keluarga setiap akhir pekannya, ke tempat terdekat yang sering anda kunjungi. Makan bersama diluar rumah misalnya, dapat menjadi solusi efektif dan murah sekaligus melepas penat suasana kantor bersama orang-orang tercinta lebih lama. Sangat mudah kan membiasakan hidup sehat dan bahagia dengan tips diatas? Jangan lupa di praktekkan yaa!!