Sarapan
seimbang ditengah kesibukan dan rutinitas yang padat menjadi momentum yang
langka hingga saat ini. Untuk seorang mahasiswi aktif seperti saya, kebiasaan
sarapan pagi bukanlah hal penting yang selalu diingat dan dilakukan secara
kontinyu. Apalagi kalau sudah diburu deadline, dan jam masuk kuliah pagi,
kebiasaan sarapan menjadi hal yang selalu dilupakan. Tak jarang pula saya
menumpuk jadwal sarapan pagi dengan makan siang sekaligus dengan alasan lebih praktis.
Berbagai alasan yang sama juga diungkapkan oleh masyarakat yang memiliki mobilitas
tinggi serta waktu sarapan yang kerap terbengkalai diburu waktu kerja. Alasan
lainnya dipaparkan oleh para ibu rumah tangga yang sibuk mengurus masakan untuk
bekal makan siang anak-anak dan suaminya. Kebiasaan inilah yang akhirnya menjadi
stigma masyarakat tentang pentingnya sarapan pagi berubah pada suatu yang tidak
diperlukan lagi.
Pentingnya sarapan pagi
![]() |
Mondelez Indonesia melalui produk Biskuit belVita Breakfast bersama dengan Indonesian Nutrition Association mengemukakan pentingnya sarapan seimbang |
Bagi
sebagian orang, tidak sarapan pagi dirasa lumrah dan bukanlah suatu masalah
besar. Namun, tahukah anda? Sarapan yang mencukupi kebutuhan gizi seimbang,
dapat berpengaruh pada tumbuh kembang fisik maupun mental tubuh kita. Apalagi
untuk anak-anak usia pertumbuhan, memulai aktivitas dengan sarapan menjadi
langkah awal optimalisasi pertumbuhan serta kecerdasan.
Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010), prevalensi anak bertubuh pendek
(kerdil) secara nasional dalam usia 6-8 tahun masih tinggi yaitu diatas 3%.
Prevalensi atau jumlah keseluruhan anak pendek (kerdil) ini mencerminkan adanya
riwayat kurang gizi, yang bisa mengancam masa depan anak-anak nantinya.
Rutinitas sarapan pagi juga dapat mengupayakan pencegahan penyakit diabetes dan
jantung.
Apa Saja Menu Sarapan Sehat dan Seimbang
Itu?
Tidak
perlu terlalu banyak porsi makanan dipagi hari, cukup makan makanan yang
memenuhi kebutuhan karbohidrat, serat dan zat gizi bagi tubuh kita sudah dapat
membantu mengoptimalkan kinerja usus
pada pagi hari. Karbohidrat sebaiknya mampu mewakili sekitar 55 persen asupan
energi tiap harinya. Contoh makanan yang dapat mewakili asupan gizi seimbang
dipagi hari seperti roti, sereal, pasta, nasi, dan kentang.
Sarapan
pagi dengan nutrisi seimbang yang tepat bagi tubuh berefek positif dalam
menjaga rasa kenyang dan berat badan. Konsumsi gandum utuh (whole grain) dalam sereal atau biskuit
juga menjadi pilihan terbaik pengganti sarapan berat seperti nasi, telur, dan
sayuran. Kandungan whole grain yang
terdiri dari tiga bagian yaitu, dedak atau kulit biji, benih, dan endosperma.
Manfaat whole grain pada sereal pada
biskuit mengandung zodium aktif dalam jumlah tinggi seperti serat, vitamin,
mineral, atioksidan, dan zat vitokomia lain. Konsumsi whole grain atau gandum utuh juga dapat mengurangi risiko penyakit
jantung, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis penyakit kanker yang terkait dengan
usaha penurunan-peningkatan berat badan dan peningkatan kesehatan usus.
Luangkan 5 menit untuk sarapan
Meski
sebentar, cobalah untuk menyempatkan waktu 5 menit saja untuk sarapan sehat
seimbang dimanapun. Jika tidak sempat melakukannya dirumah, sarapan diwaktu
perjalanan menuju kantor, sekolah, kampus, maupun tujuan lainnya, bisa menjadi
alternatif bagi masyarakat untuk tetap menjaga pola sarapan pagi yang kontinyu.
Biskuit sarapan Belvita dapat menjadi referensi menu sarapan sehat seimbang
anda dipagi hari. Kandungan gandum utuh, serat, vitamin, mineral, antioksidan,
serta phytochemicals lainnya sangat sempurna untuk disajikan sebagai sarapan
yang praktis dan efisien.
Tak
perlu khawatir, karena biskuit Belvita Breakfast ini aman dikonsumsi oleh semua
lapisan usia. Bahkan dapat menjadi menu andalan anda dan sikecil yang susah
makan dan gak ribet nyuapin sana sini.
Seperti yang dikatakan Andra Alodita, seorang
ibu sekaligus lifestyle blogger
Indonesia dalam memenuhi kebutuhan seratnya setiap pagi, Belvita menjadi solusi
tepat untuk kesibukannya dipagi hari. Prof. Hardiansyah, selaku ketua umum
PERGIZI PANGAN Indonesia mengatakan, satu dari tiga orang dewasa Indonesia yang
tinggal dikota-kota besar sering melewatkan sarapan mereka. Dan hanya 8,1
persen dari wanita mengonsumsi sarapan yang seimbang. Dan sarapan dengan pola
diet seimbang, Prof Har melanjutkan, sekitar 55 persen energi berasal dari
makanan ber-karbohidrat, tinggi akan serat dan rendah akan indeks glikemik. So,
tunggu apalagi? Yuk mulai biasakan sarapan sehat seimbang bersama BelVita Breakfast...
Awali harimu dengan tenaga yang cukup yaaa, semangat!!